Selamat pagi Tuhan, hari ini aku bersyukur karena aku bisa bernafas dan masih bisa melihat dunia ini. Aku bersyukur karena aku masih bisa merasakan kasih sayang Mu, merasakan aku menyayangi nya. Alam masih menyambut ku dalam paginya. Bersyukur akan cinta yang ku rasakan saat ini.
Pagi ini, aku awali dengan tangis. Maafkan aku Tuhan, air mata ini tidak bisa lagi aku bendung dalam otak ku. Tapi seperti pepatah, sehabis hujan datang pelangi. Itu yang terjadi pada ku pagi ini, setelah aku menangis aku bisa tersenyum. Tersenyum karena aku bisa bercerita kepada Mu. Begitu juga langit pagi ini, menangis tapi tetap bersinar. Hari ini aku tetap belajar untuk ikhlas, melihat semua yang terjadi dalam hidupku. Kuatkan aku Tuhan, karena aku tau aku tidak bisa berjalan dengan kekuatanku sendiri.
Kenapa aku menjadi orang yang lebih memilih diam dalam kisahku? Tapi, itu tidak apa. Karena aku tau, saat aku tidak bisa memendam semua sendiri, Engkau hadir dalam malam ku dan memulihkan hati ku dari beban ini. Aku harus tetap bersyukur, benarkan Tuhan?
Walau saat ini, aku masih menginginkannya untuk hadir dalam hari ku. Tapi itu hanya suatu harapan ku. Aku tau, Engkau mengerti isi hati ku. Aku tidak akan memaksa, karena itu akan membuatku terlihat seperti menyakiti diri sendiri.
Tuhan, tadi pagi dia begitu kesal dengan masalahnya. Bantu dia Tuhan dalam masalahnya, jaga dia hari ini untuk menjalani harinya. Maafkan aku Tuhan, banyak memohon kepadaMu. Tapi kemana lagi aku harus memohon selain hanya kepadaMu.
Beri dia ketenangan dalam pemikirannya, beri dia cahaya dalam jalannya, beri dia kasih lembut Mu. Aku ingin menjadi pendengar dalam keluh kesal nya, tapi sepertinya ini saat yang tepat untuk dia meninggalkan aku. Meninggalkannya memang suatu yang paling menyakitkan untukku, tapi mengetahui dia berjalan melupakanku, itu cukup membunuhku.
Tuhan, bisakah aku bertanya kepada Mu? kenapa Kau pertemukan aku dengan nya, kalau memang akan berakhir dengan secepat ini. Mungkin ini sebuah perjalananku untuk mengasihi banyak orang? untuk menjalankan tujuan hidupku. Mengubah orang yang hadir dalam hidupku. Tapi, ini terlalu cepat untuk di akhiri Tuhan. Maafkan aku Tuhan, aku kembali mengeluh.
Aku ingin menyampaikan isi hati ku, tapi aku tak mampu Tuhan. Aku takut, karena dia sudah membuang kisah ini. Ini memang salahku, katakan Tuhan. Ini memang salah ku.
Setiap hari datang dengan kisah yang baru, semangat yang baru. Terima kasih Tuhan, telah mendengarkan isi hati ku. Lebih dari kata-kata ini, Kau lebih mengerti apa yang aku rasakan. Saat ini aku bisa tersenyum, dan SELAMAT PAGI!!