Thursday 3 June 2010

hei wanita jalang yang berjalan melewati anak perawan, tau kah kamu anak perawan itu tertindas?

kemana kau bawa harumnya seorang permasyuri?

kau nodai dengan sosok haram yang kau keluarkan dari tatapan.

nanar dalam penglihatanmu menggambarkan betapa kelamnya hidup mu.

hei wanita jalang, pantaskah kau melahirkan penghormatan?

keperawanan indahmu telah kau campakkan dengan kemunafikan.

memberi bumbu pedas dan hambar dalam kemunafikan perasaan.

Bodoh memang menjadi seorang seperti mu, wanita jalang yang tidak tau makna dari hidup.

Penuh pengalaman dalam siang dan malamnya kisah yang telah bumi keluarkan.

pantaskah kamu menjadi kamu hawa, hei wanita jalang?

betapa pedihnya dirimu menjadi wanita jalang, betapa hambarnya dirimu wanita jalang.

selalu menyalahkan keadaan yang kau buat sendiri.

tapi siapakah wanita jalang tersebut?